Olahraga merupakan
salah satu cara efektif dan paling murah untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah
satu jenis olahraga yang paling diminati oleh masyarakat adalah olahraga lari
atau jogging. Selain murah dan tanpa biaya, olahraga ini juga dapat menjaga
kesehatan tubuh, memperkuat jantung, otot kaki, dan mengendalikan berat badan.
Olahraga lari atau jogging terasa sangat menyenangkan, terlebih lagi jika dilakukan
di taman kota dan dengan cuaca yang mendukung. Tetapi, terkadang sesekali kita
dapat mengalami kram perut ketika berlari. Kondisi ini dalam istilah medis
serign disebut sebagai side stitch runner. Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas mengenai cara mengatasi kram perut ketika sedang berolahraga.
Menurut penelitian
yang dilakukan tahun 2015 yang dilansir dalam jurnal sports medicine
mengungkapkan bahwa setidaknya 70% atlet lari merasakan nyeri perut yang menusuk
dan kram perut saat mereka lari. Mekipun penyebab utamanya belum pasti, para dokter
menyatakan bahwa gangguan ini disebabkan oleh pergerakan darah menuju diafragma
atau otot selama melakukan aktivitas fisik. Hasil penelitian lain juga menunjukkan
bahwa nyeri perut saat lari terjadi karena adanya iritasi pada batas perut
dengan rongga pelvis.
Berikut ini merupakan beberapa hal lain yang dapat
menyebabkan terjadinya nyeri atau kram perut saat lari, yaitu :
- Lari
sesaat setelah makan.
- Tidak
melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga.
- Mengkonsumsi
minuman yang manis.
- Mengalami
dehidrasi.
Meskipun
tidak termasuk kondisi yang memerlukan bantuan medis dengan segera, beberapa
tips berikut ini mungkin dapat membantu anda untuk mengatasi terjadinya kram
perut saat berlari, yaitu :
- Mengubah
teknik pernapasan dengan cara menarik napas dalam - dalam secepat mungkin,
tahan napas selama beberapa detik, dan buang napas melalui mulut.
- Memperlambat
tempo lari menjadi jalan cepat dan berkonsentrasi terhadap teknik pernapasan
dalam.
- Mengubah
pola pernapasan dengan menghembuskan napas saat kaki kanan menyentuh tanah atau
sebaliknya.
- Membuat
diafragma dan rongga perut lebih longgar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
meletakkan lengan diatas kepala dan mencondongkan tubuh kearah depan.
- Berhenti
berlari dan konsumsilah minuman elektrolit untuk menyeimbangkan elektrolit yang
ada didalam tubuh.
Lebih mudah mencegah
terjadinya kram perut daripada mengatasinya ketika sudah terjadi. Anda dapat
memulai beberapa kebiasaan berikut sebelum berolahraga untuk mencegah
terjadinya kram perut, yaitu :
- Menghindari konsumsi minuman manis dan harus lebih banyak mengkonsumsi air mineral untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
- Melakukan pemanasan sebelum berlari.
- Tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan serat sebelum berolahraga.
- Lebih memperhatikan postur tubuh dan mempelajari cara berlari yang benar.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: